opick-rapuh

Sunday 9 September 2012

Hadis menyebut 53 kebaikan (hasanah) zikr.Namun apakah sebutan zikir yang paling mulia?

Saidina Ali ra telah bertanyakan Rasulullah – apakah cara paling mulia, mudah dan cepat dalam mendekatkan diri
kepada Allah swt. Nabi saw menyebut kalimat‘La Ilaha Illallah’
 kerana tiang arasy dan segala ciptaan Alllah terdiri atas kalimah ini. Para ahli hadis/sufi menyatakan apabila
kalimah ini tidak disebutkan lagi oleh orang Islam, maka bermulalah kiamat. Daripada Saidina Ali, maka bermulalah
segala amalan sufi. Ini memandangkan kedudukan Ali ra sebagai ‘pintu’ kepada ilmu kerohanian Nabi Muhammad saw.
Kalimah ‘La Ilaha Illallah’ mengandungi seluruh tasbih, tahmid dan takbir atau segala pujian kepada Allah SWT.
Berzikir akan mendorong tubuh bergerak atau harakah secara semulajadi. Hal ini sukar dijelaskan. Dalam tasawuf, harakah ini
disusun begitu rupa sehingga menimbulkan rentak berbaris demi proses taqarrub.


Dari ‘Abdullah bin ‘Amru bin As Radiallahu‘anhu, katanya:
Rasulullah bersabda : ‘Sesungguhnya Allah memilih seorang dari umatku untuk menjadi saksi makhluk-makhluk pada hari
kiamat. Kemudian dibukalah 99 catatan, yang setiap catatan terbentang sepanjang penglihatan. Kemudian Allah bertanya :
‘Adakah ini sesuatu yang kau ingkari? Apakah engkau dizalimi oleh pencatatKu dengan catatan-catatan ini?’ Dia menjawab :
‘Tidak, Tuhanku.’ Allah bertanya : ‘Apakah engkau hendak mengemukakan alasan?’ Jawabnya : ‘Tidak, Tuhanku.’ Allah
berkata : ‘Benar, di sisiKu engkau memiliki kebaikan, dan tidak akan ada kezaliman atas dirimu pada hari ini.’ Lalu keluarlah
selembar catatan yang berisi tulisan : ‘Asyhadu an‘La Ilaha Illallah’ , wa Asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuluh.’
Allah berfirman : ‘Bawalah ini ke neraca.’ Dia menjawab : ‘Wahai Tuhanku, selembar catatan ini ditimbang dengan seluruh catatan
lainnya?’ Allah menjawab : ‘Sesungguhnya engkau tidak dizalimi.’ Lalu diletakkan selembar catatan itu di salah satu sisi
neraca, sedangkan catatan lainnya sepanjang penglihatan itu diletak di sisi yang lain. Ternyata catatan-catatan yang banyak
Keutamaan Dan Buah Zikir itu menaik, sedangkan selembar catatan itu memberat.  Maka tidak ada sesuatu yang mampu menyaingi nama Allah.’

 (HadisRiwayat At-Tirmizi, dan dikatakan sebagai hadis hasan, dan IbnMajah, Ibn Hibban didalam Sahih mereka, serta Al-Baihaqi dan
Al-Hakim, dan dikatakan sahih atas syarah Muslim)

Dari Abu Hurairah Radiallahu‘anhu, katanya :
Rasulullah bersabda : ‘Perbaharuilah iman kalian.’ Mereka bertanya : ‘Wahai Rasulullah, bagaimana cara memperbaharui
iman kami?’ Baginda menjawab : ‘Banyakbanyaklah mengucapkan ‘Laa Ilaaha Illallah.’
 (Hadis riwayat Imam Ahmad dan Ath-Thabrani dengan sanad hasan)

Dari Ibnu ‘Umar Radiallahu‘anhu, katanya : Rasulullah bersabda : ‘Bukan ahli ‘Laa Ilaaha Illallah’, orang yang kesepian
di kuburnya dan pada saat kebangkitannya. Seolah-olah aku melihat ahli ‘Laa Ilaaha Illallah’ sementara mereka mengusap
tanah dari rambut-rambut mereka dan berkata : ‘Segala puji bagi Allah Yang telah menghilangkan duka cita dari kami.’
 (Faathir: 34)’ (Hadis riwayat Ath-Thabrani dan Al Baihaqi)


Wabitaufiq Walhidayah
Wassalam.
Bin-najah min Iznillah  :msya:
COPY BY : SH. AMNI SYAZANA

No comments:

Post a Comment